Rabu, 27 Juni 2012

10 Langkah Menurunkan Kadar Kolesterol

10 Langkah Menurunkan Kadar Kolesterol

Linda Mayasari - detikHealth

Jakarta, Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit jantung. Sebelum terlambat, maka lakukan upaya pencegahan dengan menurunkan kadar kolesterol Anda.

Berikut 10 langkah untuk menurunkan kadar kolesterol, seperti dilansir dari lifescript Senin (25/6/2012) antara lain:

1. Konsumsi suplemen alami

Banyak dokter dan pasien menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi suplemen alami dapat membantu menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Suplemen herbal yang terbukti dapat menurunkan kolesterol tinggi untuk meningkatkan kesehatan jantung, yaitu ekstrak daun artichoke, beras merah, dan teh hijau.

Dalam sebuah penelitian di Universitas Redding, Inggris pada tahun 2008 terhadap 75 relawan, peneliti menemukan bahwa ekstrak daun artichoke mengurangi kolesterol jahat (LDL) hingga 28 persen, setelah mengonsumsi 1.280 miligram ekstrak setiap hari selama 12 minggu.

Sementara beras merah telah digunakan selama lebih dari 1.000 tahun di Cina. Sebanyak 2,4 gram nasi merah per hari dapat membantu menurunkan kolesterol LDL sebesar 29 persen dan trigliserida sebesar 37 persen sambil meningkatkan kolesterol baik (HDL) sebesar 20 persen.

Teh hijau juga efektif menurunkan kadar LDL kolesterol dan trigliserida, serta kolesterol meningkatkan HDL dengan minum 2-3 cangkir teh hijau setiap hari atau mengambil 100-750 mg ekstrak teh hijau setiap harinya.

2. Makan untuk jantung yang sehat

Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, mengubah pola makan Anda dan pastikan itu termasuk banyak makanan yang menurunkan kolesterol. Perbanyaklah konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, daging tanpa lemak, ikan, unggas dan susu rendah lemak, rendah kalori, bebas lemak jenuh dan kolesterol.

Mengurangi makan daging juga dapat menurunkan kolesterol LDL. Menurut sebuah studi pada tahun 1999, orang yang vegetarian cenderung memiliki kadar kolesterol LDL yang lebih rendah daripada orang yang makan daging.

3. Penuhi kebutuhan serat

Makanan yang menagndung serat larut adalah gandum, buah plum dan kacang-kacangan atau mengonsumsi suplemen serat. Serat akan mengikat kolesterol dalam saluran usus dan mengeluarkannya dari tubuh Anda.

Cobalah untuk mendapatkan 25-30 gram serat setiap hari atau dengan makan 6-11 porsi buah dan sayuran setiap hari.

4. Batasi makan makanan yang mengandung phytochemical

Phytochemical atau yang disebut dengan pitosterol ditemukan dalam minyak jagung dan kedelai yang dapat memblokir penyerapan kolesterol. Meskipun makanan tersebut baik, tetapi jangan berlebihan mengkonsumsinya atau sekitar 1,3 gram sehari.

5. Perbanyak makan ikan

Lemak ikan seperti salmon mengandung asam lemak omega-3 yang menurunkan kadar trigliserida (lemak dalam darah) dan LDL, sementara itu juga dapat menaikkan tingkat HDL. Makanlah setidaknya 2 sampai 3,5 ons porsi ikan setiap minggunya.

6. Makan kacang

Makanlah segenggam kacang sehari atau sekitar 2 ons, karena terbukti signifikan menurunkan kadar LDL dan trigliserida.

7. Minimalkan konsumsi makanan berlemak

Lemak jenuh ditemukan dalam susu penuh lemak, daging merah dan beberapa minyak seperti kelapa sawit dan kelapa. Sebagai gantinya pilihlah lemak yang sehat untuk jantung, seperti minyak zaitun.

8. Jaga berat badan Anda

Berat badan ekstra di perut meningkatkan risiko penyakit jantung terutama jika Anda menderita hipertensi dan kadar gula darah tinggi. Kelebihan berat badan juga cenderung meningkatkan jumlah LDL dalam darah.

Seorang wanita sehat dengan kolesterol tinggi seringkali dapat menurunkan pembacaan kolesterol dengan kehilangan hanya 5-10 kilogram, kata Redberg, San Francisco ahli jantung.

9. Olahraga

Sebuah studi tahun 2009 di North Carolina University terhadap lebih dari 8.000 menemukan bahwa orang yang berolahraga ringan selama 30 menit dalam beberapa hari seminggu dapat menurunkan tingkat trigliserida dan meningkatkan HDL.

10. Atasi stres

Stres yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda. Pada tahun 2007, peneliti di Oregon State University menemukan bahwa peserta studi yang mampu mengatasi stresnya, memiliki tingkat HDL yang lebih tinggi.

Begini Cara Berdamai dengan Haid

Begini Cara Berdamai dengan Haid

Vera Farah Bararah - detikHealth

Jakarta, Menstruasi biasa dialami perempuan setiap bulannya dan kondisi ini kadang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi perempuan. Lakukan langkah-langkah berikut ini agar bisa berdamai dengan menstruasi.

Secara medis menstruasi adalah proses luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan yang ditandai dengan pendarahan dan biasanya berlangsung selama 3-7 hari. Umumnya siklus menstruasi rata-rata terjadi selama 28 hari.

Menjelang menstruasi banyak perempuan yang mengalami gejala premenstrual syndrome (PMS) seperti rasa kram atau nyeri, perut kembung, perubahan suasana hati hingga tidur yang terganggu. Kondisi ini tentu menimbulkan rasa ketidaknyamanan di dalam tubuh perempuan.

Berikut ini 5 hal yang bisa dilakukan oleh perempuan agar bisa berdamai saat menstruasi atau haid datang setiap bulannya, seperti dikutip dari Timesofindia, Selasa (26/6/2012) yaitu:

1. Mengonsumsi makanan sehat
Selama menstruasi atau sebelumnya perbanyak makan sayuran berdaun hijau, buah-buahan yang sedang musim saat itu dan juga meningkatkan asupan air serta cairan. Selain itu bisa ditambah dengan minum segelas susu hangat saat baru menstruasi, hindari makanan pedas dan berminyak karena dapat memperparah masalah.

2. Menghindari perut kembung
Perempuan dianjurkan olahraga secara teratur terutama di pagi hari dan mendapatkan tidur nyenyak setiap malamnya. Hal ini akan membantu menghindari perut kembung sehingga melawan sebagian besar masalah yang muncul saat menstruasi.

3. Menjaga kebersihan diri
Saat menstruasi jangan pelit menggunakan pembalut, sering-seringlah mengganti pembalut setiap 4-6 jam dan selalu cuci tangan sebelum serta sesudah mengganti pembalut.

4. Menjaga kelembaban dan tetap kering
Menjaga kelembaban dan tetap kering adalah hal yang sangat penting untuk menghindari bau yang tidak sedap serta mengurangi risiko kemungkinan terkena infeksi. Jika menggunakan celana dalam yang ketat, maka hindari pemakaian lebih dari 6 jam karena bisa menimbulkan gatal yang memicu rasa tidak nyaman.

5. Gunakan pakaian yang nyaman
Kenakan pakaian yang tepat dan nyaman di tubuh, menggunakan celana jins ketat dan atasan yang terlalu pas di badan akan menimbulkan ketidaknyamanan sehingga memperburuk kondisi. Gunakanlah warna-warna cerah sehingga tubuh merasa senang dan positif.

Makin Banyak Saja Orang Indonesia Kena Kanker, Kenapa Begitu?

Rabu, 27/06/2012 13:57 WIB

Ulasan Khas

Makin Banyak Saja Orang Indonesia Kena Kanker, Kenapa Begitu?

Vera Farah Bararah - detikHealt

Jakarta, Saat ini bisa dibilang orang Indonesia yang terkena kanker cenderung meningkat jumlahnya dan bisa menyerang orang yang masih muda. Kenapa makin banyak orang Indonesia yang kena kanker?

"Untuk di Indonesia angkanya makin meningkat antara lain karena kesadaran untuk berobat makin baik dan fasilitas kesehatan serta informasi yang makin luas," ujar dr Sonar Soni Panigoro, SpB(K)Onk selaku Direktur Utama RS Kanker Dharmais, saat dihubungi detikHealth Rabu (27/6/2012).

dr Sonar menuturkan Badan Kesehatan Dunia atau WHO memang memprediksi di seluruh dunia dalam 15-20 tahun lagi beberapa jenis kanker akan mengalami peningkatan 2 kali lipat dari sekarang.

Sampai saat ini penyebab pastinya belum diketahui, tapi kemungkinan ada beberapa faktor yang dianggap berhubungan dengan meningkatnya jumlah penderita kanker seperti gaya hidup yang tidak sehat termasuk kurang olahraga, mengonsumsi makanan berlemak dan junk food serta merokok.

"Misalnya untuk kanker paru pada perempuan jumlah meningkat karena berhubungan dengan kenaikan jumlah perempuan yang merokok," ujar dr Sonar yang juga Staf pengajar Departemen Ilmu Bedah FKUI/RSCM.

dr Sonar menjelaskan umumnya kejadian kanker di negara Asia relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara barat khususnya untuk kasus kanker payudara, paru dan prostat.

Misalnya untuk kanker payudara yang terendah diantaranya di Jepang, tapi untuk kanker serviks jumlahnya masih cukup tinggi di Indonesia karena menjadi jenis kanker kedua terbanyak setelah kanker payudara.

"Selain itu relatif rata-rata usia kanker di Indonesia juga lebih muda, contohnya untuk kanker payudara disini bisa umur 45 tahun sedangkan di luar negeri biasanya lebih dari 55 tahun," ungkapnya.

Satu hal yang sebaiknya dipahami adalah pentingnya melakukan pemeriksaan deteksi dini untuk berbagai jenis kanker, karena tingkat kesembuhan dari suatu kanker akan jauh lebih tinggi jika ditemukan pada saat dini atau stadium nol yang mana kanker belum menyebar ke daerah lain.

Ini karena kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Sel kanker ini bisa menyerang setiap bagian tubuh dan menyebar ke daerah sekitarnya.